Tampilkan postingan dengan label Tips & Rekomendasi. Tampilkan semua postingan

11 Ide Kado Menjenguk Ibu Pasca Melahirkan

 

Ide kado menjenguk kerabat pasca melahirkan

Melahirkan jadi peristiwa penting yang nggak terlupakan dalam hidup seorang Ibu, karena setiap Ibu punya cerita melahirkannya sendiri. Bahkan antara anak pertama dan anak kedua pun, belum tentu sama.


Meskipun mungkin berbeda cerita, namun perasaan Ibu pasca melahirkan tetap sama. Campur aduk. Senang, sedih, khawatir, terharu, lega, ahh.. pokoknya nggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. 


Menemani periode sensitif seorang Ibu, hendaknya orang sekitar memberi dukungan dan perhatian karena Ia sudah berhasil melewati fase tersebut dengan baik. Salah satu caranya dengan memberi kado yang sekiranya dibutuhkan Ibu pasca melahirkan. Kamu bisa memberikannya ketika berkunjung menjenguknya.


Harapannya melalui kado tersebut bisa menjadi penyemangat bagi Ibu dalam mengasuh baby newbornnya dengan baik. 

Ide Kado Menjenguk Ibu Pasca Melahirkan

Berdasarkan pengalaman ku pasca melahirkan tahun lalu, barang-barang di bawah ini sangat bermanfaat selama perjalanan ku mengasuh baby Hanan. Makanya aku merekomendasikan barang tersebut sebagai referensi kado untuk kamu yang mau menjenguk Ibu pasca melahirkan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Gendongan Bayi

Gendongan bayi ini pasti terpakai, apalagi untuk baby newborn yang nggak bisa jauh-jauh dari dekapan Ibu. Banyak pilihan gendongan bayi yang sesuai dengan berat badan dan usianya. Wajib perhatikan ini ya, sebelum membeli.

  1. Pakaian Busui Friendly

Pakaian yang busui friendly memudahkan Ibu untuk menyusui bayinya. Banyak sekali pilihan pakaian busui friendly yang bisa diberikan sebagai kado. Tipsnya, pilih pakaian sesuai kepribadian si penerima kado.

Sebab meskipun menurut ku daster adalah pakaian busui friendly ternyaman, tapi bagi sebagian orang lebih nyaman pakaian bercelana. Seperti piyama misalnya.

  1. Popok/Diapers

Popok sudah jadi kebutuhan saat sebuah keluarga kecil memiliki bayi. Nggak perlu diragukan, popok pasti terpakai. Ada banyak pilihan pokok dari berbagai merk, baik yang sekali pakai atau yang bisa dicuci (clodi).

Sstt… bahkan sekarang ada training pants buat anak yang akan toilet training. Bermanfaat banget.

  1. Perlengkapan Mandi

Perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, shampoo, atau bak mandi bayi (baby bather) bisa jadi pilihan kado. Kamu pasti pernah kan, menjumpai set perlengkapan mandi bayi dari berbagai merk brand produk bayi yang dijual di toko perlengkapan bayi atau swalayan.

  1. Pompa ASI

Peralatan pompa ASI ini ideal diberikan untuk new mom yang pertama kali punya bayi. Dulu aku nggak beli pompa ASI karena berniat dbf. Pikir ku, “kalau sudah disedot bayi ngapain dipompa lagi?”

Ternyata manfaat memompa ASI cukup banyak, diantaranya mengurangi pembengkakan dan meningkatkan supply ASI. Kamu bisa menambahkan kantong ASI juga, jika memilih pompa ASI sebagai kado.

  1. Peralatan MPASI

Dalam fase bertumbuh bayi, ia akan melalui masa MPASI untuknya belajar makan. Set tempat makan dan minum bayi bisa jadi pilihan kado untuk kamu yang nggak mau ribet. Harganya juga lebih ramah di kantong.

Tapi buat kamu yang nggak mau biasa aja dan ada budget lebih, kamu bisa memberi kado panci slow cooker atau sterilizer botol susu yang bisa berguna juga untuk menghangatkan MPASI.

  1. Mainan Bayi

Mainan bayi ada banyak macamnya, namun yang pasti pilih mainan sesuai usia anak ya. Biasanya di beberapa mainan ada keterangan mainan tersebut ditujukan untuk anak usia berapa.

Kalau kamu ingin memberikan mainan untuk bayi dibawah satu tahun. Teether, mainan warna-warni yang digantung, push walker atau buku bayi high contrast juga bisa jadi pilihan kado.


Mainan bayi sebagai kado

  1. Korset

Peran korset sangat penting untuk mengembalikan perut Ibu yang melar setelah mengandung. Ini disebut diastasis recti. Untuk mengembalikannya Ibu bisa menggunakan korset secara rutin atau latihan diastasis rectic.

Sebab peran korset sangat penting untuk ibu pasca melahirkan, nggak salah jika ingin menghadiahinya korset. Pastikan pilih korset berbahan nyaman yang menyerap keringat dan nggak gatal.

  1. Set Humidifier dengan Essentials Oil

Set humidifier dengan essentials oil mampu merileksasikan pikiran dengan aromanya yang khas. Cocok untuk Ibu yang kadang stres dalam mengasuh bayi. Selain itu humidifier juga bermanfaat untuk bayi.

Melihat manfaat yang bisa dirasakan ibu dan bayi membuat set humidifier layak jadi pilihan kado. Pilih yang ramah di kantong tapi tetap berkualitas, kamu bisa mencari rekomendasinya disini.

  1. ASI Booster

Ibu menyusui baik dengan cara mempompa maupun dbf, pasti perlu asupan yang baik untuk melancarkan proses menyusui. Memberikan ASI booster sebagai kado bisa jadi pilihan terbaik.

ASI booster nggak hanya dalam bentuk kapsul, ada pula dalam bentuk camilan, susu dan teh. Pilih sesuai dengan kesukaan si penerima kado ya.

  1. Hampers Spa Ibu Pasca Melahirkan

Menjadi Ibu dengan rutinitas baru  membuat Ibu kadang lupa merawat diri, sehingga rawan jadi stres sendiri. Me time menggunakan produk spa yang bisa dilakukan sendiri di rumah bisa jadi pilihan, karena si Ibu bisa mengatur waktu sendiri menyesuaikan ketersediaan waktu yang ada.

Untuk itu memberikan hampers berupa produk spa bisa jadi ide terbaik supaya Ibu bisa merasakan kembali spa ala salon.


Hampers Spa

Kado Bermanfaat Untuk Mommy Happy dan Baby Happy

Menyenangkan rasanya ketika barang yang kita hadiahkan kepada orang lain bisa bermanfaat dan digunakan dengan baik. Untuk itu pastikan memilih kado yang sesuai dengan kebutuhan orang yang akan diberi kado, ya. Contohnya seperti ibu pasca melahirkan.


Menerima kado sesuai dengan yang mereka butuhkan, membuat mereka nggak perlu lagi menghabiskan waktu mencari barang tersebut. Waktu pun bisa dicurahkan sepenuhnya untuk si bayi. Tentunya kado yang bermanfaat membuat Mommy happy dan baby happy.

Begini Tips Memilih Baju Lebaran Untuk Busui Friendly

 


Menjadi Ibu menyusui membuat ku beradaptasi pada banyak hal, bahkan sampai ke pemilihan pakaian. Sebab pakaian yang nyaman bisa membantu menunjang proses menyusui ku dengan si kecil. Apalagi di momen lebaran ini nggak hanya memperhatikan kenyamanan saat menyusui tapi juga kenyamanan saat ingin silaturahmi ke rumah sanak saudara.


Kali ini aku pengen sharing tips memilih baju lebaran yang busui friendly supaya si kecil nyaman dan nggak bete diajak silaturahmi karena proses menyusui yang nggak maksimal. Yuk disimak..


  1. Perhatikan Akses Bukaan Untuk Menyusui

Penting banget untuk memilih baju yang ada bukaannya supaya mudah saat akan menyusui, tapi akses bukaan baju ini ternyata beragam loh.

Ada yang vertikal di samping, biasanya nggak pakai risleting atau kancing. Jadi lebih sat set. Kalau vertikal bagian tengah pasti menggunakan risleting atau kancing, lebih aman karena nggak perlu takut tersingkap saat beraktivitas. Dan yang baru aku tahu kalau ada juga baju dengan bukaan horizontal, aku belum pernah nemu sih, tapi kayaknya lumayan jarang ya ada baju dengan akses menyusui secara horizontal.

Dengan beragam pilihan akses bukaan untuk menyusui, pastikan sesuai dengan gimana nyamannya kamu ya.

Kalau aku lebih suka pakai baju yang ada risleting depan kalau ke acara, tapi untuk baju sehari-hari lebih suka yang bukaan samping.


  1. Pilih Baju dengan Bahan yang Nyaman

Memilih baju dengan bahan yang nyaman dan adem bikin bayi juga nyaman menyusu dan nggak kegerahan. Bahan baju yang nyaman contohnya seperti katun, rayon, linen atau jersey.


  1. Pastikan Baju Nggak Mudah Lecek

Proses menyusui memungkinkan kita dan si kecil menempel dengan intens. Belum lagi jika si kecil sudah mulai aktif, baju lecek pun semakin nggak terhindarkan. Oleh karena itu pilih bahan baju yang nggak mudah lecek agar kita tetap bisa kelihatan rapi meskipun menyusui.


  1. Pilih Model Baju Sederhana

Pilih model baju sederhana, baik dari cutting maupun ornamen lainnya seperti payet/mutiara, brokat atau model baju berlapis. Sebab kebanyakan ornamen di baju membuat si kecil kurang nyaman saat menempel pada kita.

Biar penampilan nggak bosan dipandang meskipun model baju kamu sederhana, kamu bisa bermain dengan motif kain agar tetap kelihatan manis.


  1. Bahan Mudah Menyerap Keringat 

Bahan pakaian yang mudah menyerap keringat tentu bikin kamu nyaman dalam beraktivitas seperti silaturahmi ke rumah keluarga yang kadang bisa makan waktu seharian. Kalau kamu sendiri merasa nyaman, si kecil juga ikut nyaman.


Demikianlah tips yang bisa aku bagikan supaya busui nyaman melewati hari raya dan si kecil pun nyaman menyusui. Semoga membantu.

Busui, Begini Cara Menjaga Kesehatan Saat Ramadan

 


Tahun ini jadi ramadan pertama ku sebagai ibu menyusui. Sebenarnya ibu menyusui nggak diwajibkan puasa, tapi ini pilihan ku sendiri untuk tetap berpuasa meskipun menyusui. Pertimbangannya karena anak ku sudah MPASI, kalau masih asi full juga aku tentu memilih opsi bayar fidyah. Karena aku nggak mau ibadah puasa yang seharusnya baik tapi malah mengurangi kebutuhan wajib anak di enam bulan pertama kehidupannya.


Sebelumnya aku sempat kepikiran sih, bisa nggak ya aku tetap berpuasa meskipun menyusui. Mengingat menyusui hari biasa aja laparnya kayak apa. Nggak cuma lapar sih, hausnya juga nggak ketulungan. Bayangin aja dengan rasa lapar dan haus yang sedemikian rupa dijalani saat siang hari. Pasrah deh, pasrah kalau misalkan harus nggak bisa full puasanya.


Tapi aku tetap niat ingin menunaikan puasa penuh satu bulan. Gimana caranya? Ya dijalani aja wkwk. Menit demi menit, jam demi jam, waktu demi waktu pasti berganti sampai tiba waktu berbuka. Hiyaaa.. sebuah tips yang tidak menggugah pembacanya wkwkwk


Menjadi ibu menyusui terutama saat puasa pastinya nggak mudah. Sesekali aku mengkhawatirkan supply air susu yang pasti berkurang akibat dehidrasi di siang hari. Selain itu aku juga khawatir dengan kesehatan diri. Kalau diri sendiri sudah nggak sehat, segalanya pasti ambyarr. Huhu. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan saat ramadan, khususnya untuk para ibu menyusui yang memutuskan puasa. Simak sampai selesai..


  1. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Menyusui dan berpuasa merupakan dua kegiatan yang menguras banyak cairan dalam tubuh Moms, jadi pastikan untuk mencukupinya dengan banyak minum air putih. Aku sendiri selalu mengusahakan minimal minum 2,5 liter air putih saat berbuka hingga sahur. Kalau bisa lebih, lebih baik. Alhamdulillah sampai saat ini puasa ku belum ada yang bolong dan bayi ku tetap mendapat cukup ASI.


  1. Jangan Terlalu Banyak Aktivitas 

Menjadi ibu rumah tangga atau ibu pekerja dengan segala rutinitas hariannya mendorong kita untuk terus bergerak dan beraktivitas penuh setiap hari. Tapi selama ramadan, cobalah untuk lebih santai dan nggak perlu menyelesaikan banyak hal. Kerjakan yang penting-penting aja. Perubahan ritme makan dan jam istirahat sudah cukup bikin Moms effort dalam beradaptasi. Jadi nggak perlu menambah kegiatan lain yang masih ada alternatif lainnya. Misalnya saja sesekali beli lauk diluar untuk berbuka atau sahur.


  1. Makan Secukupnya dan Gizi Seimbang

Kadang saat berbuka, aku suka tergoda pengen makan lebih banyak dan minum yang manis-manis. Tapi baru makan sedikit aja udah kenyang banget dan bikin perut begah. 

Untuk itu penting menyadari bahwa kita sebaiknya makan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan gizi seimbang. Supaya tubuh tetap fit dan nggak memunculkan masalah baru, seperti diare karena berlebihan dalam makan.


  1. Istirahat yang Cukup

Perubahan jam tidur saat ramadan bisa mengganggu kesehatan jika nggak kita imbangi dengan istirahat cukup di siang hari. Selalu sediakan waktu untuk tidur ya Moms. Waktu seminimal mungkin jika tidurnya berkualitas pasti saat bangun tubuh jadi lebih segar.


Sekian tips menjaga kesehatan saat ramadan, terutama untuk para Ibu menyusui yang memutuskan berpuasa. Semangat Moms, lancar terus mengASIhi dan puasanya ya. Ingat, jangan dipaksakan tetap berpuasa jika ada keluhan yang mengganggu proses pemberian ASI.

3+ Tips Aman Berpuasa Saat Hamil Trimester Ketiga

 


Ramadan tahun lalu aku puasa satu bulan penuh saat hamil usia kandungan memasuki trimester ketiga. Selama mengandung aku nggak punya keluhan yang cukup berarti. Pusing dan mual hanya terjadi di trimester pertama, selebihnya alhamdulillah nggak ada keluhan. Begitu pun dengan kondisi janin, semuanya normal. Makanya aku berani memutuskan puasa. Kalau kalian ada masalah tertentu terkait kondisi kesehatan ibu atau janin, lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk lebih amannya.


Banyak was-was dan overthinking juga sih, sebelum memutuskan pengen puasa. Tapi bismillah dicoba dulu aja. Toh, kondisi kesehatan nggak ada masalah juga. Akhirnya setelah dicoba, ternyata aku mampu. Bahkan sampai satu bulan penuh. Huhu, senang. Ini pertama kalinya bisa puasa satu bulan penuh tanpa kedatangan tamu bulanan. Masya Allah, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.


Karena sudah melewati fase tersebut, aku pengen berbagi tips yang aku terapkan saat berpuasa tahun lalu. Simak sampai selesai..


Tips Aman Berpuasa Saat Hamil

  1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Namanya puasa, nggak bisa minum saat siang dong. Aku mensiasatinya dengan minum lebih banyak saat berbuka, setelah tarawih dan sahur. Sebab setelah hamil aku lebih gampang haus, kebutuhan air putih pun meningkat. Penuhi itu ya Moms, sebab itu sinyal dari tubuh. Jangan diabaikan.


  1. Makan Makanan Bergizi Lengkap

Ini tips template kayak di poster-poster kesehatan, tapi berguna dan ngaruh loh. Terbukti aku tetap bisa beraktivitas saat puasa. Lemas sih ada, cuma masih wajar karena kurang cairan dan nggak sampai mengganggu keseharian.

Aku mengusahakan melengkapi gizi harian dengan makan sesuai anjuran kemenkes dan cara memperhatikan proporsi karbohidrat, protein, lemak dan serat. 


  1. Jangan Skip Vitamin

Sejak awal kehamilan dan dikasih ragam vitamin dari dokter. Aku selalu mematuhi untuk minum sesuai jadwal. Menurut ku ini pasti bagus untuk perkembangan si kecil dalam kandungan dan bermanfaat juga untuk ku. Sampai suatu ketika saat aku antre cek kehamilan di puskesmas. Sambil ngobrol dengam beberapa ibu lain, ternyata banyak yang skip vitamin dari petugas kesehatan.

Alasannya macam-macam. Ada yang mual, ada yang merasa oke-oke aja tanpa minum vitamin berdasar dari pengalaman kehamilan sebelumnya. Aku sih nggak menghakimi pilihan ibu-ibu tersebut. Tapi saran ku, kalau Moms nggak ada keluhan terkait vitamin yang diberikan. Ku harap vitaminnya jangan sampai di skip. Makanan yang kita makan belum tentu bisa memenuhi semua kebutuhan tubuh, makanya kita diresepkan vitamin. Selama nggak memberatkan kita, ngapain ditolak kan ya.


  1. Pastikan Istirahat Cukup

Istirahat cukup adalah kunci dari semuanya. Cukup tidur membuat ku lebih fresh dan siap menghadapi hari. Dengan cukup tidur, tubuh bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Bagi ku, memberikan jeda bagi tubuh untuk berisitirahat sama sekali tidak mengurangi produktivitas.

Walaupun saat berpuasa, setelah bangun tidur di siang hari rasanya membuat tubuh semakin lemas tapi setelah dibawa mandi. Everything’s better.


Itu tadi tips yang bisa bumil terapkan ketika memutuskan ingin berpuasa. Saran ku, sebaiknya sebelum memutuskan berpuasa lebih baik periksakan kondisi kesehatan Moms dan janin. Jangan dipaksakan jika dirasa kondisi tubuh nggak memungkinkan untuk berpuasa. Pada dasarnya ibu hamil memang nggak diwajibkan untuk puasa. Mau puasa atau nggak, tergantung pilihan masing-masing. Akhir kata, sekian tips dari akuuu.

Mom Blogger Makin Cuan Bersama Seedbacklink



Profesi Blogger bisa menjadi pilihan bagi Ibu yang ingin berdaya dan memiliki ketertarikan dalam bidang kepenulisan dan teknologi. Aku sendiri sudah cukup banyak merasakan manisnya cuan dari dunia blogger ini.


Biasanya job blogger banyak datang dari relasi rekan sesama blogger. Definisi banyak teman banyak rezeki ceunah. Pekerjaan yang dikerjakan pun beragam, tapi yang paling aku suka itu content placement dengan backlink dan artikelnya sudah disediakan. Hehehehe, tinggal posting aja pokoknya.


Namun job dari mereka nggak selalu ada setiap bulan, sehingga aku mencari cara lain agar bisa tetap punya penghasilan dari ngeblog. Salah satu ikhtiar ku dengan mendaftar di seedbacklink.


Seedbacklink, Apa Itu?

Seedbacklink adalah platform yang mempermudah pertemuan antara blogger dan pelaku usaha dalam menjalin kerjasama di bidang promosi lewat content placement.


Cara Blogger Bekerja Melalui seedbacklink

Saat bergabung di seedbacklink, aku nggak langsung dapat job. Wajar sih, saat mendaftar niche yang ku ajukan masih gado-gado. Nggak spesifik. Selain itu trafficnya juga masih sedikit. Baru sekitar hampir tiga bulan, aku kaget dapat notifikasi di WA yang ngasih tahu kalau ada order dari seedbacklink. Seneng banget. First order, nih.


Selanjutnya aku login ke web seedbacklink untuk ngecek detail brief dari klien. Briefnya singkat sih dan langsung aku kerjain, karena cuma tinggal posting doang. Huhu semudah ini. Gambarnya sudah disediakan pula.


Setelah posting, aku laporan link artikelnya di kolom yang sudah disediakan. Kemudian tunggu approval dari klien. Kalau ada revisi gimana dong?


Tenang. Aku pernah ada revisi dan ternyata tetap dikasih tahu notifikasinya lewat WA. Jadi aku nggak perlu bolak-balik cek websitenya buat tracking pekerjaan ku udah di approv atau belum. Kalau pekerjaan sudah selesai dan klien sudah approv semuanya. Pembayaran otomatis langsung masuk ke saldo seedbacklink kita. Sepraktis itu.


Source: dok. pribadi


Adapun kalau mencairkan ke dompet digital lain atau rekening (withdraw) perlu memakan sedikit waktu. Berikut detailnya.


Source: web seedbacklink (https://id.seedbacklink.com/)

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bergabung ke seedbacklink

Berdasarkan pengalaman ku pribadi, akan lebih baik kalau kalian memperhatikan hal ini sebelum memutuskan bergabung ke seedbacklink:

  1. Pastikan Blog Memiliki Niche Spesifik

Punya blog dengan niche spesifik memudahkan kamu untuk menentukan topik yang dibahas dalam blog mu. Jadi saat akan mengisi detail blog di registrasi bisa lebih mudah. Selain itu blog kita juga akan lebih mudah terfilter dan ditemukan oleh pembeli karena punya niche yang jelas.

Aku merasakan sendiri bingungnya pas registrasi sebab blog ini masih gado-gado, sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus pada niche parenting & family.

Untuk yang belum tahu mau fokus pada niche apa, kamu bisa tentukan tiga topik yang paling banyak dibahas di blog mu.


  1. Naikkan Rate Dari Biasanya

Ada biaya admin sebesar 25% untuk biaya pemeliharaan dan peningkatan layanan website. Kalau blog kamu punya traffic bagus dengan niche spesifik, nggak ada salahnya untuk menaikkan rate. Biar feenya tetap kerasa meskipun terpotong biaya admin. Hehehe.


  1. Konsisten Ngeblog

Hal paling menantang dari ngeblog adalah konsisten untuk tetap rajin posting ditengah padatnya kesibukan. Tapi ini pilihan sebab kalau…

Konsisten ngeblog = peluang traffic makin naik = job berdatangan = makin cuaaan.

Semangatt yuk, semangatt ngeblognya!


Kesan Setelah Bergabung Dengan seedbacklink

Alhamdulillah bisa dapat penghasilan tambahan. Dari seedbacklink aku baru tahu alasan temen-temen blogger jadi punya banyak blog dengan niche spesifik. Karena kalau dapat banyak job content placement dari seedbacklink memang bisa cuan banget. Aku jadi kepikiran pengen nambah blog lagi, tapi masih mempertimbangkan konsistensi ngisi kontennya sih huhu. Memelihara satu ini aja masih belum intens. Gimana mau satu lagi. *Eh kok, malah curhat*


Intinya di seedbacklink, blogger merasa dipermudah untuk bisa dapat pekerjaan. Dari awal terima orderan sampai pembayaran pun mudah dan praktis. Hanya saja untuk mencairkan dananya dari saldo ke rekening kita yang cukup memakan waktu. Selain itu aman-aman aja sih, kalau aku lumayan saldonya disimpan dulu di web buat tabungan. Hehehe.


Jadi mari ambil bagian dan rasakan sendiri punya uang tambahan dari blog dengan bergabung ke seedbacklink. Untuk registrasi yang lebih sat set, kalian bisa klik disini ya.