Tampilkan postingan dengan label Lifestyle. Tampilkan semua postingan

Ragam Takjil Ramadan Khas Kalimantan Selatan


Ramadan tahun ini terasa adem menurut ku, sebab masyarakat Indonesia yang multikultural bisa disatukan dengan takjil. Lah kok bisa?


Lagi ngetren soalnya di sosial media kalau nggak hanya warga islam yang semangat berburu takjil, tapi juga warga non islam. Seru sih, liatnya hahaha meskipun di tempat ku sendiri belum ku temui hal demikian.


Berbicara tentang takjil, di Kalimantan Selatan banyak sekali pilihan takjil yang bisa kalian coba. Semuanya enak-enak, tinggal pilih saja sesuai selera. Disini aku ingin memberikan referensi lima pilihan takjil ramadan khas Kalimantan Selatan yang bisa kalian coba. Simak sampai selesai!


  1. Amparan Tatak

Kue basah berbahan dasar santan, pisang dan tepung beras ini favorit ku banget. Apalagi di lapisan atasnya terasa lembut manis gurih santan. Enyaaak. Makan banyak pun aku nggak enek hihihi karena rasanya light nggak yang dominan manis. Rasa manis pun lebih terasa di lapisan bawah karena pakai gula dan potongan pisang.

Kalau kalian pengen coba kue basah tapi nggak mau yang terlalu manis, aku merekomendasikan kue ini untuk kalian. Amparan tatak juga sangat mudah ditemui di penjual kue (wadai) diseluruh Kalimantan Selatan, apalagi saat Ramadan. Kue inilah bintangnya.


Amparan Tatak (pic by hanhanny via cookpad)


  1. Ipau

Lasagna khas Banjar kalau kata orang Kalsel tuh. Ipau bisa jadi pilihan buat yang pengen cari takjil, tapi nggak mau yang manis. Kue ini juga bisa bikin kenyang sebab bahan utamanya ada protein dari daging ayam/sapi dan telur, ada serat dan karbo juga seperti wortel dan kentang. Paket lengkap, tuh? 




Wadai Ipau (pic by rinni_marcello via cookpad)


Ipau terdiri dari lapisan kulit (semacam kulit risol) yang disusun berlapis-lapis dengan campuran protein dan sayur yang sudah ditumis. Kemudian di bagian atasnya diberi potongan daun seledri dan bawang goreng. Mantap banget rasanya. Disajikan dengan saus lebih enak.

Sayangnya, Ipau ini cukup jarang ditemui di tempat ku di Tabalong. Bahkan saat Ramadan, Ipau hanya ditemui di beberapa penjual saja. 


  1. Bingka

Bingka terdiri dari dua varian yaitu bingka kentang dan telur. Biasanya berbentuk bunga, dengan metode masak dipanggang atau dikukus. Di Kalimantan Selatan, sangat mudah menemui kue ini, bahkan saat bukan bulan Ramadan. Di pusat kue atau oleh-oleh biasanya tersedia. Bahkan di Tabalong sendiri ada daerah Kelua yang terkenal dengan kuliner Bingkanya, biasa disebut Bingka Kacung.


Bingka Kentang (pic by Meila_NA25 viv cookpad)

Untuk varian bingka kentang, biasanya sedikit lebih padat namun tetap lembut. Sedangkan bingka telur teksturnya lembut sekali. Rasanya legit dan manis, tapi nggak terlalu manis sampai bikin pusing. Masih bisa dinikmati dan saat Ramadan kue ini jadi primadona sebagai takjil untuk berbuka puasa.


  1. Hula-Hula

Hula-hula ini masih termasuk golongan kue basah yang berlapis-lapis, umumnya berwarna cokelat putih. Warna cokelat didapat dari gula merah dan tentu saja rasanya manis. Manis legit khas gula merah, dipadu dengan lapisan putih dari adonan tepung beras membuat kue manis ini jadi nggak berasa manis banget. Proporsinya pas lah. Kue hula-hula juga sangat mudah dijumpai saat Ramadan.

Hula-Hula (pic by meibasuki via cookpad)


  1. Sarikaya

Pertama kali nyicipin kue sarikaya pas dikasih sama adik ipar ku. Enaaak banget. Dulu aku nggak tertarik sama kue ini karena takut kemanisan dan amis, maklum kue ini memang berbahan dasar telur dan gula merah.

Sarikaya (pic by minienora via cookpad)

Tapi semua berubah pas aku udah ngerasain sendiri kue sarikaya, ini kok ya enak banget. Manis gula merah tapi lebih kayak ke caramelized, mana lembut pula. Ah enakk banget pokoknya. Sejak saat itu kue sarikaya jadi salah satu takjil favorit ku saat Ramadan.


Itu dia rekomendasi lima pilihan takjil khas Kalimantan Selatan yang bisa kalian coba. Buat kalian yang sudah coba, dari lima kue diatas, mana yang jadi favorit kalian? 


Cerita di kolom komentar yaa.

Warung Kacang Bagula Acil Imay, Jajanan Hits Saat Ramadan

 


Siang itu pas lagi asik scroll story instagram, aku melihat story teman ku yang bekerja di Banjarbaru lagi open jastip kacang bagula acil imay buat dibawa ke Tabalong. Setahu ku, ini tahun kedua dia open jastip jajanan kacang dengan melinjo goreng yang diguyur kuah gula merah ini. Wow sampai tahun kedua, berarti peminatnya masih banyak.

 

Buka Setahun Sekali

Warung Kacang Bagula Acil Imay ini hanya buka saat Ramadan. Jualannya emang cuma satu tahun sekali, eksklusif. Makanya ditunggu-tunggu banyak orang. Apalagi sejauh yang aku tahu, di Tabalong masih belum banyak yang jual kacang bagula.


Lokasi Warung Kacang Bagula Acil Imay

Beralamat di Jl. Pangeran Hidayatulloh, Keraton, Kec. Martapura, Kab. Banjar. Warung Kacang Bagula Acil Imay buka dari pukul 4 sore waktu setempat hingga jam 12 malam. Biasanya semakin padat setelah sholat tarawih hingga tengah malam. Suasana yang hangat khas warung di perkampungan membuat tempat ini cocok dijadikan tempat bersantai bersama teman dan keluarga.


Suasana di Warung Acil Imay (pic by M. Arsyad Gunawan via Gmaps)


Ada Banyak Pilihan Menu Selain Kacang Bagula

Selain kacang bagula, ada banyak menu lain seperti pencok, tahu goreng, gorengan, kerupuk petis, pisang petis, tahu petis dan pentol pedas.

Selain makanan, minumannya pun memiliki ragam pilihan khas warung-warung biasanya.


Harga Ramah di Kantong

Menu jajanan diatas dibanderol dari harga Rp. 2.000 hingga Rp. 12.000. Khusus untuk kacang bagula sendiri harganya Rp. 10.000 per porsi.

Untuk minuman dari harga Rp. 500 sampai Rp. 3.000.


Dari Penasaran, Hingga Ikutan Jastip

Setelah penasaran lihat story temen ku, akhirnya aku ikutan jastip juga. Baru tadi ngerasain, sayangnya nggak sempat kefoto huhu. Review jujur dari akuu.. menurut ku dari tampilan dan bahannya sederhana. Hanya kacang goreng dan kerupuk melinjo yang diguyur dengan gula merah.


Tapi yang bikin beda di gula merahnya. Gula merah ini nggak yang cuma dicairkan terus diguyur, tapi ada sedikit tambahan cabe yang bikin sensasi pedas tipis-tipis. Jadi saat kacang goreng, kerupuk melinjo dan gula merah ini dicampur rasanya sopan dimulut. Bayangin aja, gurihnya kacang dan melinjo bercampur gula merah yang manis pedas dengan tekstur caramelized. Perpaduan yang pas dan enak lah pokoknya.


Setelah ngerasain versi aslinya, jadi penasaran pengen bikin versi buatan sendiri. Biar kalau mau makan kacang bagula nggak nunggu bulan ramadan aja. Heheheh.

Praktis, Bikin Menu Sahur Dengan 3 Bumbu Dasar Ini

 


Saat sahur rasanya pengen makan makanan yang hangat dan enaknya bisa bikin mata melek *emang ada ya? Wkwkwk*. Maklum makan waktu dini hari itu musuhnya ngantuk, aku aja beberapa kali hampir kesiangan bangun sahur.


Berkutat dengan pilihan menu saat sahur aku sih situasional aja, tergantung bahan apa yang ada di kulkas. Menurut ku, kunci efisiensi waktu masak itu ada di prepare bahan dan bumbu. Udahnya bahan buat masaknya banyak, belum lagi kupas bawang buat bumbu. Huaaa, ini yang bikin lamaa. Tapi hidup ku terselamatkan setelah kenal dengan tiga bumbu dasar ini. Berkat nyetok tiga bumbu dasar, waktu masak ku jadi lebih efisien dan bikin menu sahur pun bisa lebih sat set.


Disini aku pengen berbagi resep tiga bumbu dasar yang mempermudah ku dalam menyiapkan menu saat sahur atau berbuka. Menggunakan resep dibawah ini beneran menambah kepraktisan hidup loh dan pastinya bikin masakan tetap enak. Kelamaan curcol, yuk ah disimak resepnya sampai selesai.


Bumbu Dasar Putih

Bisa digunakan untuk sop, nasi goreng, tumisan, lodeh atau masakan apapun yang berwarna putih.

Bahan:

  • 15 buah bawang merah

  • 10 buah bawang putih

  • 5 buah kemiri (opsional, tapi aku pakai)

  • 1 sdt lada (opsional, tapi aku nggak)

  • 250 minyak


Bumbu Dasar Kuning

Bisa digunakan untuk soto, gulai, marinasi, pepesan atau masakan apapun yang berwarna kuning.

Bahan:

  • 10 buah bawang merah

  • 8 buah bawang putih

  • 8 cm kunyit

  • 10 cm lengkuas

  • 1 sdt ketumbar (opsional)

  • 250 ml minyak


Bumbu Dasar Merah

Bisa digunakan untuk balado, rica-rica atau masakan apapun yang berwarna merah.

Bahan :

  • 10 buah bawang merah

  • 8 buah bawang putih

  • 15 buah cabai keriting

  • 250 ml minyak


Haluskan semua bahan diatas sesuai resep yang ada, kemudian tumis cukup lama hingga wangi dan bumbu terpisah dari minyaknya. Pastikan betul bumbu masak sempurna agar tahan lama. Jika sudah, simpan ke dalam toples bersih.


Tips lainnya supaya bumbu awet, saat akan digunakan selalu gunakan sendok bersih. Untuk penyimpanan aku biasa meletakkannya di chiller. Alhamdulillah awet sampai lebih dari satu bulan. Tapi biasanya aku sekitar 1 bulan juga udah habis sih heheheh.


Selamat mencoba resepnya, semoga membantu.

Busui, Begini Cara Menjaga Kesehatan Saat Ramadan

 


Tahun ini jadi ramadan pertama ku sebagai ibu menyusui. Sebenarnya ibu menyusui nggak diwajibkan puasa, tapi ini pilihan ku sendiri untuk tetap berpuasa meskipun menyusui. Pertimbangannya karena anak ku sudah MPASI, kalau masih asi full juga aku tentu memilih opsi bayar fidyah. Karena aku nggak mau ibadah puasa yang seharusnya baik tapi malah mengurangi kebutuhan wajib anak di enam bulan pertama kehidupannya.


Sebelumnya aku sempat kepikiran sih, bisa nggak ya aku tetap berpuasa meskipun menyusui. Mengingat menyusui hari biasa aja laparnya kayak apa. Nggak cuma lapar sih, hausnya juga nggak ketulungan. Bayangin aja dengan rasa lapar dan haus yang sedemikian rupa dijalani saat siang hari. Pasrah deh, pasrah kalau misalkan harus nggak bisa full puasanya.


Tapi aku tetap niat ingin menunaikan puasa penuh satu bulan. Gimana caranya? Ya dijalani aja wkwk. Menit demi menit, jam demi jam, waktu demi waktu pasti berganti sampai tiba waktu berbuka. Hiyaaa.. sebuah tips yang tidak menggugah pembacanya wkwkwk


Menjadi ibu menyusui terutama saat puasa pastinya nggak mudah. Sesekali aku mengkhawatirkan supply air susu yang pasti berkurang akibat dehidrasi di siang hari. Selain itu aku juga khawatir dengan kesehatan diri. Kalau diri sendiri sudah nggak sehat, segalanya pasti ambyarr. Huhu. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan saat ramadan, khususnya untuk para ibu menyusui yang memutuskan puasa. Simak sampai selesai..


  1. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Menyusui dan berpuasa merupakan dua kegiatan yang menguras banyak cairan dalam tubuh Moms, jadi pastikan untuk mencukupinya dengan banyak minum air putih. Aku sendiri selalu mengusahakan minimal minum 2,5 liter air putih saat berbuka hingga sahur. Kalau bisa lebih, lebih baik. Alhamdulillah sampai saat ini puasa ku belum ada yang bolong dan bayi ku tetap mendapat cukup ASI.


  1. Jangan Terlalu Banyak Aktivitas 

Menjadi ibu rumah tangga atau ibu pekerja dengan segala rutinitas hariannya mendorong kita untuk terus bergerak dan beraktivitas penuh setiap hari. Tapi selama ramadan, cobalah untuk lebih santai dan nggak perlu menyelesaikan banyak hal. Kerjakan yang penting-penting aja. Perubahan ritme makan dan jam istirahat sudah cukup bikin Moms effort dalam beradaptasi. Jadi nggak perlu menambah kegiatan lain yang masih ada alternatif lainnya. Misalnya saja sesekali beli lauk diluar untuk berbuka atau sahur.


  1. Makan Secukupnya dan Gizi Seimbang

Kadang saat berbuka, aku suka tergoda pengen makan lebih banyak dan minum yang manis-manis. Tapi baru makan sedikit aja udah kenyang banget dan bikin perut begah. 

Untuk itu penting menyadari bahwa kita sebaiknya makan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan gizi seimbang. Supaya tubuh tetap fit dan nggak memunculkan masalah baru, seperti diare karena berlebihan dalam makan.


  1. Istirahat yang Cukup

Perubahan jam tidur saat ramadan bisa mengganggu kesehatan jika nggak kita imbangi dengan istirahat cukup di siang hari. Selalu sediakan waktu untuk tidur ya Moms. Waktu seminimal mungkin jika tidurnya berkualitas pasti saat bangun tubuh jadi lebih segar.


Sekian tips menjaga kesehatan saat ramadan, terutama untuk para Ibu menyusui yang memutuskan berpuasa. Semangat Moms, lancar terus mengASIhi dan puasanya ya. Ingat, jangan dipaksakan tetap berpuasa jika ada keluhan yang mengganggu proses pemberian ASI.

3+ Tips Aman Berpuasa Saat Hamil Trimester Ketiga

 


Ramadan tahun lalu aku puasa satu bulan penuh saat hamil usia kandungan memasuki trimester ketiga. Selama mengandung aku nggak punya keluhan yang cukup berarti. Pusing dan mual hanya terjadi di trimester pertama, selebihnya alhamdulillah nggak ada keluhan. Begitu pun dengan kondisi janin, semuanya normal. Makanya aku berani memutuskan puasa. Kalau kalian ada masalah tertentu terkait kondisi kesehatan ibu atau janin, lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk lebih amannya.


Banyak was-was dan overthinking juga sih, sebelum memutuskan pengen puasa. Tapi bismillah dicoba dulu aja. Toh, kondisi kesehatan nggak ada masalah juga. Akhirnya setelah dicoba, ternyata aku mampu. Bahkan sampai satu bulan penuh. Huhu, senang. Ini pertama kalinya bisa puasa satu bulan penuh tanpa kedatangan tamu bulanan. Masya Allah, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.


Karena sudah melewati fase tersebut, aku pengen berbagi tips yang aku terapkan saat berpuasa tahun lalu. Simak sampai selesai..


Tips Aman Berpuasa Saat Hamil

  1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Namanya puasa, nggak bisa minum saat siang dong. Aku mensiasatinya dengan minum lebih banyak saat berbuka, setelah tarawih dan sahur. Sebab setelah hamil aku lebih gampang haus, kebutuhan air putih pun meningkat. Penuhi itu ya Moms, sebab itu sinyal dari tubuh. Jangan diabaikan.


  1. Makan Makanan Bergizi Lengkap

Ini tips template kayak di poster-poster kesehatan, tapi berguna dan ngaruh loh. Terbukti aku tetap bisa beraktivitas saat puasa. Lemas sih ada, cuma masih wajar karena kurang cairan dan nggak sampai mengganggu keseharian.

Aku mengusahakan melengkapi gizi harian dengan makan sesuai anjuran kemenkes dan cara memperhatikan proporsi karbohidrat, protein, lemak dan serat. 


  1. Jangan Skip Vitamin

Sejak awal kehamilan dan dikasih ragam vitamin dari dokter. Aku selalu mematuhi untuk minum sesuai jadwal. Menurut ku ini pasti bagus untuk perkembangan si kecil dalam kandungan dan bermanfaat juga untuk ku. Sampai suatu ketika saat aku antre cek kehamilan di puskesmas. Sambil ngobrol dengam beberapa ibu lain, ternyata banyak yang skip vitamin dari petugas kesehatan.

Alasannya macam-macam. Ada yang mual, ada yang merasa oke-oke aja tanpa minum vitamin berdasar dari pengalaman kehamilan sebelumnya. Aku sih nggak menghakimi pilihan ibu-ibu tersebut. Tapi saran ku, kalau Moms nggak ada keluhan terkait vitamin yang diberikan. Ku harap vitaminnya jangan sampai di skip. Makanan yang kita makan belum tentu bisa memenuhi semua kebutuhan tubuh, makanya kita diresepkan vitamin. Selama nggak memberatkan kita, ngapain ditolak kan ya.


  1. Pastikan Istirahat Cukup

Istirahat cukup adalah kunci dari semuanya. Cukup tidur membuat ku lebih fresh dan siap menghadapi hari. Dengan cukup tidur, tubuh bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Bagi ku, memberikan jeda bagi tubuh untuk berisitirahat sama sekali tidak mengurangi produktivitas.

Walaupun saat berpuasa, setelah bangun tidur di siang hari rasanya membuat tubuh semakin lemas tapi setelah dibawa mandi. Everything’s better.


Itu tadi tips yang bisa bumil terapkan ketika memutuskan ingin berpuasa. Saran ku, sebaiknya sebelum memutuskan berpuasa lebih baik periksakan kondisi kesehatan Moms dan janin. Jangan dipaksakan jika dirasa kondisi tubuh nggak memungkinkan untuk berpuasa. Pada dasarnya ibu hamil memang nggak diwajibkan untuk puasa. Mau puasa atau nggak, tergantung pilihan masing-masing. Akhir kata, sekian tips dari akuuu.

Mom Blogger Makin Cuan Bersama Seedbacklink



Profesi Blogger bisa menjadi pilihan bagi Ibu yang ingin berdaya dan memiliki ketertarikan dalam bidang kepenulisan dan teknologi. Aku sendiri sudah cukup banyak merasakan manisnya cuan dari dunia blogger ini.


Biasanya job blogger banyak datang dari relasi rekan sesama blogger. Definisi banyak teman banyak rezeki ceunah. Pekerjaan yang dikerjakan pun beragam, tapi yang paling aku suka itu content placement dengan backlink dan artikelnya sudah disediakan. Hehehehe, tinggal posting aja pokoknya.


Namun job dari mereka nggak selalu ada setiap bulan, sehingga aku mencari cara lain agar bisa tetap punya penghasilan dari ngeblog. Salah satu ikhtiar ku dengan mendaftar di seedbacklink.


Seedbacklink, Apa Itu?

Seedbacklink adalah platform yang mempermudah pertemuan antara blogger dan pelaku usaha dalam menjalin kerjasama di bidang promosi lewat content placement.


Cara Blogger Bekerja Melalui seedbacklink

Saat bergabung di seedbacklink, aku nggak langsung dapat job. Wajar sih, saat mendaftar niche yang ku ajukan masih gado-gado. Nggak spesifik. Selain itu trafficnya juga masih sedikit. Baru sekitar hampir tiga bulan, aku kaget dapat notifikasi di WA yang ngasih tahu kalau ada order dari seedbacklink. Seneng banget. First order, nih.


Selanjutnya aku login ke web seedbacklink untuk ngecek detail brief dari klien. Briefnya singkat sih dan langsung aku kerjain, karena cuma tinggal posting doang. Huhu semudah ini. Gambarnya sudah disediakan pula.


Setelah posting, aku laporan link artikelnya di kolom yang sudah disediakan. Kemudian tunggu approval dari klien. Kalau ada revisi gimana dong?


Tenang. Aku pernah ada revisi dan ternyata tetap dikasih tahu notifikasinya lewat WA. Jadi aku nggak perlu bolak-balik cek websitenya buat tracking pekerjaan ku udah di approv atau belum. Kalau pekerjaan sudah selesai dan klien sudah approv semuanya. Pembayaran otomatis langsung masuk ke saldo seedbacklink kita. Sepraktis itu.


Source: dok. pribadi


Adapun kalau mencairkan ke dompet digital lain atau rekening (withdraw) perlu memakan sedikit waktu. Berikut detailnya.


Source: web seedbacklink (https://id.seedbacklink.com/)

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bergabung ke seedbacklink

Berdasarkan pengalaman ku pribadi, akan lebih baik kalau kalian memperhatikan hal ini sebelum memutuskan bergabung ke seedbacklink:

  1. Pastikan Blog Memiliki Niche Spesifik

Punya blog dengan niche spesifik memudahkan kamu untuk menentukan topik yang dibahas dalam blog mu. Jadi saat akan mengisi detail blog di registrasi bisa lebih mudah. Selain itu blog kita juga akan lebih mudah terfilter dan ditemukan oleh pembeli karena punya niche yang jelas.

Aku merasakan sendiri bingungnya pas registrasi sebab blog ini masih gado-gado, sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus pada niche parenting & family.

Untuk yang belum tahu mau fokus pada niche apa, kamu bisa tentukan tiga topik yang paling banyak dibahas di blog mu.


  1. Naikkan Rate Dari Biasanya

Ada biaya admin sebesar 25% untuk biaya pemeliharaan dan peningkatan layanan website. Kalau blog kamu punya traffic bagus dengan niche spesifik, nggak ada salahnya untuk menaikkan rate. Biar feenya tetap kerasa meskipun terpotong biaya admin. Hehehe.


  1. Konsisten Ngeblog

Hal paling menantang dari ngeblog adalah konsisten untuk tetap rajin posting ditengah padatnya kesibukan. Tapi ini pilihan sebab kalau…

Konsisten ngeblog = peluang traffic makin naik = job berdatangan = makin cuaaan.

Semangatt yuk, semangatt ngeblognya!


Kesan Setelah Bergabung Dengan seedbacklink

Alhamdulillah bisa dapat penghasilan tambahan. Dari seedbacklink aku baru tahu alasan temen-temen blogger jadi punya banyak blog dengan niche spesifik. Karena kalau dapat banyak job content placement dari seedbacklink memang bisa cuan banget. Aku jadi kepikiran pengen nambah blog lagi, tapi masih mempertimbangkan konsistensi ngisi kontennya sih huhu. Memelihara satu ini aja masih belum intens. Gimana mau satu lagi. *Eh kok, malah curhat*


Intinya di seedbacklink, blogger merasa dipermudah untuk bisa dapat pekerjaan. Dari awal terima orderan sampai pembayaran pun mudah dan praktis. Hanya saja untuk mencairkan dananya dari saldo ke rekening kita yang cukup memakan waktu. Selain itu aman-aman aja sih, kalau aku lumayan saldonya disimpan dulu di web buat tabungan. Hehehe.


Jadi mari ambil bagian dan rasakan sendiri punya uang tambahan dari blog dengan bergabung ke seedbacklink. Untuk registrasi yang lebih sat set, kalian bisa klik disini ya.