Bukan tanpa alasan, aku pernah baca buku kalau salah satu kunci agar mudah melewati fase quarter life crisis adalah dengan kenal diri sendiri. Jika kita sudah mengenal diri maka akan lebih mudah dalam menentukan tujuan hidup yang mana mengarahkan kemana langkah kita selanjutnya.
Beranjak dari situ, aku mulai sering mengisi tes kepribadian gratis di google kayak MBTI dan platform pengembangan diri lain. Biar bisa mendeskripsikan diri aja, kalau ada yang cocok aku bakalan kayak "eh iya nih, ini aku banget!". Tapi kalau bukan, "nggak kok, aku nggak sampai gitu." Hayoo.. siapa nih, yang kayak gini juga? Hahahaha..
Namanya tes gratisan, nggak ada yang mendeskripsikan diri kita secara spesifik dengan benar. Hasilnya beda-beda. Aku jadi kurang puas. Lalu seolah menemukan apa yang sedang dicari, aku mengenal tes talents mapping di akun instagram Choqi Isyraqi. Tapi pas lihat harganya, hmmm lumayan ya. Aku pun pikir-pikir kembali, coba menimbang apa sepadan manfaat yang aku dapatkan dengan biaya segitu.
Bulan demi bulan berlalu, situasi saat itu seperti mendorong ku untuk 'coba ikut aja talents mappingnya, siapa tahu dapat pencerahan.'
Baiklah, ketika budget sudah mencukupi, aku tanpa pikir panjang lagi registrasi buat ikutan tes.
Sebelumnya, apa itu Talents Mapping?
Talents mapping merupakan tools yang digunakan untuk membantu orang mengenali bakat serta potensi kekuatan terbaiknya. Bentuk dari talents mapping merupakan sebuah assesment atau tes yang berisi ratusan pertanyaan yang bisa dilakukan secara online.
Dimana aku ikut tes talents mapping?
Aku cukup klik link yang ada di instagram Kang Choqi (choqi_isyraqi), lalu diarahkan ke program lain yang tersedia. Pilih yang ada assesment talents mappingnya ya. Ikuti langkah selanjutnya sesuai arahan.
Berapa biayanya?
Aku mengambil paket tes talents mapping + penjelasan hasil & konsultasi selama 60 menit dengan biaya Rp. 550.000,- (ini kemarin pakai harga promo gajian).
Setelah menentukan paket tes, registrasi dan melakukan pembayaran, lalu apa?
Aku lanjut mengisi tes assesment yang berisi ratusan pertanyaan seputar diri dan minat ku. Ya, pada akhirnya memang kembali ke diri kita sendiri, ratusan pertanyaan ini hanya sebagai bentuk refleksi diri yang terarah.
Idealnya kalau mau mengisi tes assesmentnya harus meluangkan waktu kosong tanpa distraksi dari pihak manapun agar lebih fokus. Kan sayang, udah bayar tapi ngisinya asal. Nanti hasilnya juga nggak menggambarkan secara penuh tentang gambaran diri dan potensi kita.
Selesai melakukan tes, hasilnya nggak langsung keluar kayak tes MBTI di google. Perlu waktu paling lambat 3 hari untuk melihat hasilnya.
3 hari berlalu, hasil tes keluar..
Aku bingung, ternyata cukup banyak detail penjelasan hasilnya. Beruntung aku mengambil paket tes dengan penjelasan dari praktisinya langsung. Jadi aku bisa menemukan jawaban disana.
Dan ya, langkah selanjutnya menentukan jadwal konsultasi online dengan praktisi, yang mana dalam hal ini aku berkonsultasi langsung via zoom dengan Kang Choqi.
Tersedia waktu 60 menit untuk sesi konsultasi seputar hasil tes dan latar belakang masalah yang aku hadapi saat itu, semuanya nggak berasa. Penjelasannya mudah dipahami dan memberi insight baru untuk ku, ternyata ada banyak hal yang belum ku ketahui tentang diri ku. Potensi diri juga. Selama ini aku terfokus pada kekurangan diri sampai lupa ada potensi yang harus dikembangkan. Saran yang diberikan pun membangun. Paket lengkap deh.
Dengan berakhirnya sesi konsultasi, berakhir pula lah seluruh rangkaian tes talents mapping ini.
Manfaat yang dirasakan..
Dari hasil yang aku rasakan, menurut ku talents mapping ini cocok untuk siapa pun yang membutuhkan arahan terkait pengenalan bakat dan potensi diri. Jadi nggak hanya buat orang dewasa yang mencari jati diri kayak aku, tapi juga buat anak sekolah yang mau melanjutkan kuliah. Atau dewasa muda yang pengen menentukan arah karir kedepannya. Masih cocok kok.
Tapi sebagus-bagusnya ikut tes atau kursus pengembangan diri, kalau saran yang diberikan nggak digunakan, juga nggak memberikan efek apa-apa pada diri sendiri. Pada akhirnya, kita sendiri lah yang memegang kendali kontrol untuk berubah dan merubah hidup kita. Seperti dikutip dari Surah Ar-Ra'd ayat 11.
"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."