Selain angpao, yang paling ditunggu-tunggu saat momen hari raya berlangsung adalah mencicipi hidangan dan kue lebaran. Inget banget dulu waktu bocil, nggak dibolehin ngemil kue yang sudah ditata diatas meja. Alasannya itu buat tamu dulu, eh taunya nggak ada tamu dan ujung-ujungnya aku sendiri yang habiskan wkwkwk
Ingat kenangan lebaran pas lagi bocil emang nggak ada habisnya, ada aja momen seru yang bisa diceritain. Termasuk soal kue yang sering aku temui saat lebaran berkunjung ke rumah sanak saudara. Kue apa aja itu? Simak sampai selesai.
Kue Bolu
Dulu pas masih SD pengen banget makan kue bolu pas lebaran, tapi nggak tahu resepnya. Google belum hits kayak sekarang, jadi kalau mau tahu resep agak sulit. Kadang nanya sama orang yang ahli di bidang per-kue-an, mereka nggak mau ngasih tahu juga. Rahasia dapur ceunah.
Tapi aku nggak berkecil hati, meskipun google belum begitu populer tapi brand pondan sudah hadir berinovasi dengan tepung premix bolu yang praktis banget. Tinggal tambah telur sama gula aja kalau nggak salah. Panggang. Terus jadi deh. Helka kecil akhirnya bisa menikmati kue bolu saat lebaran.
Mungkin karena inovasi yang memudahkan tersebut, aku jadi sering menjumpai kue bolu ini dihidangkan saat lebaran.
Tapai Beras dan Singkong
Di Kalsel tape disebutnya tapai. Ada dua varian tapai yang sering dijumpai yaitu tapai beras dan singkong (gumbili, bahasa banjar). Duo tapai ini sering banget aku jumpai diantara toples di meja tamu. Teksturnya yang lembut dan rasa yang manis, cocok banget mengimbangi kue kering yang bertekstur kering.
Apam dan Lupis
Kue ini nggak selalu ada di setiap rumah sih, tapi setiap tahunnya saat keliling berkunjung pasti adaa aja yang menyajikan kue ini. Nggak asing kan sama si putih kue apam dan si hijau lupis?
Stik Bawang
Aku dulu sering banget bikin ini pas lebaran, karena bahannya yang mudah didapat. Tapi yang ribet dan lama justru pada proses pembuatannya, sebab begitu adonan sudah kalis, aku harus memipihkan adonannya dua kali sampai benar-benar tipis. Setelah tipis lalu dipotong jadi bentuk stik. Nggak perlu oven, proses pematangannya cuma perlu digoreng. Secara garis besar stik bawang paling mudah dibuat, hanya perlu effort dan waktu lebih pada proses pembentukannya.
Rasanya yang krispi dan gurih cocok jadi teman makan hidangan lebaran, seperti bakso, lontong, nasi kuning, dll. Nggak heran, stik bawang jarang absen dari toples kue lebaran. Sekarang juga sudah banyak yang jual, jadi kalau kalian punya uang lebih mending beli. Lebih praktis .
Kue Kering
Nastar dan teman-temannya tentu saja nggak pernah absen dari toples jamuan di meja tamu kalian kan?
Kayak kurang aja gitu kalau lebaran tanpa nastar and the gang. Kalau nggak ada mereka, seminimalnya pasti ada kh*ng guan dan sejenisnya yang mengisi meja tamu. Rasanya kue kering dan lebaran kayak sesuatu yang nggak terpisahkan, ya.
Nah, itu tadi kue yang paling sering aku temui pas lebaran, dari dulu sampai sekarang kayaknya masih belum berubah. Nggak pernah absen tampil di toplesnya orang-orang yang aku kunjungi saat lebaran. Sekian cerita dari aku.
Tidak ada komentar
Mari berbagi pendapat dari sudut pandang mu melalui komentar di bawah ini