Tahun ini jadi ramadan pertama ku sebagai ibu menyusui. Sebenarnya ibu menyusui nggak diwajibkan puasa, tapi ini pilihan ku sendiri untuk tetap berpuasa meskipun menyusui. Pertimbangannya karena anak ku sudah MPASI, kalau masih asi full juga aku tentu memilih opsi bayar fidyah. Karena aku nggak mau ibadah puasa yang seharusnya baik tapi malah mengurangi kebutuhan wajib anak di enam bulan pertama kehidupannya.
Sebelumnya aku sempat kepikiran sih, bisa nggak ya aku tetap berpuasa meskipun menyusui. Mengingat menyusui hari biasa aja laparnya kayak apa. Nggak cuma lapar sih, hausnya juga nggak ketulungan. Bayangin aja dengan rasa lapar dan haus yang sedemikian rupa dijalani saat siang hari. Pasrah deh, pasrah kalau misalkan harus nggak bisa full puasanya.
Tapi aku tetap niat ingin menunaikan puasa penuh satu bulan. Gimana caranya? Ya dijalani aja wkwk. Menit demi menit, jam demi jam, waktu demi waktu pasti berganti sampai tiba waktu berbuka. Hiyaaa.. sebuah tips yang tidak menggugah pembacanya wkwkwk
Menjadi ibu menyusui terutama saat puasa pastinya nggak mudah. Sesekali aku mengkhawatirkan supply air susu yang pasti berkurang akibat dehidrasi di siang hari. Selain itu aku juga khawatir dengan kesehatan diri. Kalau diri sendiri sudah nggak sehat, segalanya pasti ambyarr. Huhu. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan saat ramadan, khususnya untuk para ibu menyusui yang memutuskan puasa. Simak sampai selesai..
Cukupi Kebutuhan Air Putih
Menyusui dan berpuasa merupakan dua kegiatan yang menguras banyak cairan dalam tubuh Moms, jadi pastikan untuk mencukupinya dengan banyak minum air putih. Aku sendiri selalu mengusahakan minimal minum 2,5 liter air putih saat berbuka hingga sahur. Kalau bisa lebih, lebih baik. Alhamdulillah sampai saat ini puasa ku belum ada yang bolong dan bayi ku tetap mendapat cukup ASI.
Jangan Terlalu Banyak Aktivitas
Menjadi ibu rumah tangga atau ibu pekerja dengan segala rutinitas hariannya mendorong kita untuk terus bergerak dan beraktivitas penuh setiap hari. Tapi selama ramadan, cobalah untuk lebih santai dan nggak perlu menyelesaikan banyak hal. Kerjakan yang penting-penting aja. Perubahan ritme makan dan jam istirahat sudah cukup bikin Moms effort dalam beradaptasi. Jadi nggak perlu menambah kegiatan lain yang masih ada alternatif lainnya. Misalnya saja sesekali beli lauk diluar untuk berbuka atau sahur.
Makan Secukupnya dan Gizi Seimbang
Kadang saat berbuka, aku suka tergoda pengen makan lebih banyak dan minum yang manis-manis. Tapi baru makan sedikit aja udah kenyang banget dan bikin perut begah.
Untuk itu penting menyadari bahwa kita sebaiknya makan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan gizi seimbang. Supaya tubuh tetap fit dan nggak memunculkan masalah baru, seperti diare karena berlebihan dalam makan.
Istirahat yang Cukup
Perubahan jam tidur saat ramadan bisa mengganggu kesehatan jika nggak kita imbangi dengan istirahat cukup di siang hari. Selalu sediakan waktu untuk tidur ya Moms. Waktu seminimal mungkin jika tidurnya berkualitas pasti saat bangun tubuh jadi lebih segar.
Sekian tips menjaga kesehatan saat ramadan, terutama untuk para Ibu menyusui yang memutuskan berpuasa. Semangat Moms, lancar terus mengASIhi dan puasanya ya. Ingat, jangan dipaksakan tetap berpuasa jika ada keluhan yang mengganggu proses pemberian ASI.
Tidak ada komentar
Mari berbagi pendapat dari sudut pandang mu melalui komentar di bawah ini